Rabu, 28 September 2016

Tenggelam Bersama Ikan di Tengah Kota Kuala Lumpur

Ini merupakan hari kedua perjalanan solo ku ke Kuala Lumpur periode 24-25 September 2016.

 Niat utama sesungguhnya adalah: BELANJA.

Yap! Hari kedua ini aku rencanakan untuk belanja. Tapi kalo cuman belanja doang rasanya ga seru ya sambil nunggu flight malam. Jadilah aku memutuskan main ke Aquaria dahulu sebelum keliling belanja. Jam 10 setelah sarapan roti dari hostel dan mandi, aku keluar hostel menuju halte bus GO KL. Aku naik bus warna ungu lucu tujuan Bukit Bintang. FYI, semua bus GO KL warnanya ungu yaa, kalau mau bedain harus liat running text yang berada di jendela depan dan sampingnya . Untuk ke Bukit Bintang dari Pasar Seni, hanya ada 1 bus yaitu bus purple line. Perjalanan lancar dan ga macet, di halte Bukit Bintang, saya turun untuk transit bus line hijau tujuan KLCC. Saya pun turun di depan KLCC dan menuju Aquaria.

common room hostel

kitchen set dan breakfast 

simple breakfast 
di dalam bus GO KL

penamdangan dari dalam bus

melewati klenteng perjalanan dari Bukit Bintang ke KLCC

suasana di KLCC park

pintu masuk Aquaria


Masuk Aquaria, ternyata ngantri lumayan panjang, sekitar 15 menit saya baru bisa beli tiket. Tiket untuk non residen Malaysia adalah 64RM. Setelah beli tiket, saya pun masuk. Aquaria ga sebesar Sea World, namun koleksi biota lautnya cukup banyak dan beragam. Tata letak dan bentuk aquariumnya juga bagus. Ada tunnel atau terowongan juga dan touch pool. 

Antrian tiket masuk 

touch pool

suasana saat pertama masuk

aquarium isi karang glow in the dark (lupa nama karangnya apa)

suasana di dalam

tema hutan

ikan besar (lupa namanya)

aquarium silinder

terowongan

ikan besar banget

hiu lagi tidur kayanya

hiu di atas kita

sangkar dalam aquarium

petugas lagi bersihin aquarium

petugas lagi kasih makan ikan

suasana di terowongan

senyum bareng pari
Setelah lewat terowongan, saya lanjut keliling aquarium. Ternyata sedang ada atraksi kasih makan ikan dan penyu. Seru juga.

gurita

persiapan nonton jam makan

salah satu spot lucu di dalam

ikan dan penyu makan
Setelah berkeliling, sebelum pintu keluar, ternyata ada lagi koleksi ikan dengan tema aquarium seperti di laboratorium, namanya Station Aquarius. Bagus penataan aquariumnya, berasa lagi ada di laboratorium dan pusat penelitian.

Station Aquarius

touch pool di station aquarius

akuarium seperti di laboratorium

ini akuarium juga lhooo

kolam lotus buatan

seperti ada di pusat penelitian


Setelah puas berkeliling sekitar 1 jam, saya pun keluar dan lanjut belanja di Cold Storage Suria KLCC. Saya membeli beberapa titipan teman dan juga oleh-oleh untuk keluarga, diantaranya adalah mie goreng Samyang dengan label halal (di Indonesia jarang dijual, kalaupun ada harganya mahal), minuman cokelat hazelnut Kokoo, dan Kitkat Bites bentuk bulat seperti kacang polong. Setelah belanja di supermarket, saya mampir sebentar ke toko Vincci untuk lihat-lihat diskonan. Ternyata jam tangan nya sedang diskon banget: 50RM/2 pieces. Langsunglah saya membeli 4 pieces untuk saya, mama, kakak dan adik saya.

Samyang chicken hot label halal

Kokoo

Kit Kat Bites

belanjaan


jam tangan Vincci murah meriah bagus

Setelah kurang lebih 1 jam belanja yaa, lama karena nge-chat temen dulu untuk mastiin apa yang mereka pesen, saya pun lapar. Namun saya tidak langsung membeli makan di Suria KLCC melainkan sengaja pergi ke Pavilion untuk makan siang di food court nya. Ada satu tempat makan favorit saya, yaitu Teppan Yaki Express. Enak banget dan seneng suasananya "teppan" banget karena bisa liat langsung koki masak depan kita. Untuk pergi ke Pavilion, dari KLCC saya naik bus GO KL green line dan turun di bus stop Pavilion, lalu nyebrang dengan jembatan, masuk mall dan turun eskalator. Sampai di lokasi, ternyata, seperti biasa, ngantri dan waiting list dulu. Setelah 10 menit antri, sayapun dapat tempat duduk dan langsung pesen menu favorit yaitu beef set (isi beef teriyaki, clear soup, tumis taoge, dan tumis sawi) dan minuman longan.


antri panjaang

sign Teppan Yaki


koki sedang masak

beef set
Setelah kenyang makan, saya pun sholat di lantai 5, lalu balik ke hostel untuk ambil koper. Dari halte bus Pavilion, saya naik GO KL Purple Line ke halte Pasar Seni. Perhatikan baik-baik karena di halte Pavilion terdapat 3 bus yang lewat, yaitu blue line, green line, dan purple line. Sampai di Pasar Seni, saya langsung ke hotel dan ambil koper, kemudian re-packing. Lalu saya menuju stasiun LRT Pasar Seni untuk pergi ke KL Sentral (menaiki LRT Kelana Jaya Line, hanya 1 stasiun saja). Sampai di KL Sentral saya ke Bus station dan naik bis ke KLIA. Sampai di KLIA saya nunggu boarding, makan dulu di MCD dan lalu flight jam 22.00. Selesailah perjalanan iseng saya di Kuala Lumpur :)


Sebelumnya lebih seru loohh, bisa buktikan di sini.

Selasa, 27 September 2016

Pusing Pusing Alone nak Kuala Lumpur

Kuala Lumpur, 24-25 September 2017

Ini kunjungan saya yang ketiga kali ke Kuala Lumpur. Sebenarnya perjalanan ini dadakan dan di luar jadwal jalan aku tahun ini. Prolog curhat dulu yaa.. Ada temenku yang mau ke KL dan minta ditemenin, padahal aku udah bilang ga ada budget tapi dia tetep ngajakin dan bersedia bayarin dulu pake kartu kreditnya lalu aku bayar nyicil ke dia selama 6 bulan, karena dapet tawaran jadilah sepakat aku pergi ke KL. Beberapa hari sebelum berangkat kami ada masalah gitu sehingga yang awalnya jadwal kita mau ke Melaka dan KL jadi berubah karena aku pundung dan ga mau jalan sama dia. Jadi aku jalan di KL dan dia tetep ke Melaka. OK jadilah masing-masing solo traveling ke Malaysia. (dan kemudian pundung dan masalah berlanjut hingga temanku itu marah dan minta aku bayar lunas tiket pesawat Kuala Lumpur dan tiket bus Melaka, ga jadi nyicil dan tabungan pun terkuras percuma, tapi yaa sudahlah.....). Just let the fun begin!

Hari pertama, sampai di KLIA setelah imigrasi saya ke bus station dulu untuk nge-cek ketersediaan bis KLIA-KL Sentral, dan ternyata ada rute ke Chinatown (lokasi hostel aku dekat dengan Chinatown/Petaling). Setelah nge-cek bis, aku lanjut ke bus stop shuttle Mitsui Outlet Park (MOP). Karena aku penasaran semurah apa outlet yang terkenal di kawasan bandara ini. Jam 09.00 aku naik shuttle dan tiba di MOP sekitar jam 9 lebih dan outlet belum buka. Jadi saya nunggu di cafe sambil minum es cincau. Saat itu panaasss bangeeettt dan banyak juga yang nunggu di cafe.

pintu masih di tutup

Flight check in center dan concierge tempat penitipan barang

menunggu ditemani es cincau


Sekitar jam 10 mulailah pintu dibuka dan masuklah diriku, lalu langsung nitip barang ke concierge. Keliling outlet dan liat-liat harga, namun ah, standar saja harga nya. Adapun saya masuk ke toko MANGO yang diskonan gede-gedean (up to 80%) ternyata barang yang diskon itu barang cacat, ada yang kancingnya hampir copot dan ada yang terkena noda. Lalu saya ke toko Cotton On, harganya biasa saja kaya di Jakarta, begitupun toko Converse dan lainnya. Sesudah liat-liat, saya balik lagi ke KLIA. Lalu saya langsung menuju bus station dan membeli tiket bis ke Chinatown. Tarif bus sekali jalan 10RM dengan fasilitas AC, 2-2 reclining seat, dan wifi. Bus berangkat tepat jam 12.00. Perjalanan lancar sekitar 1 jam kurang. Bus berhenti di KL Sentral dan penumpang semua turun membawa barang masing-masing. Untuk yang mau ke Chinatown, seperti saya, dan Bukit Bintang, haru menunggu shuttle dulu. Tak berapa lama ada shuttle van dan mengantar kami ke lokasi akhir (kalau saya ya ke Chinatown).

dari dalam bus

perjalanan lancar

transit di KL Sentral
Suasana di dalam shuttle van


Sesampainya di Chinatown, saya harus jalan kaki sekitar 100 meter menuju kawasan Pasar Seni. Saya menginap di Marquee Guest Houzz yang berada di kawasan Kasturi Walk Pasar Seni. Hostel berada di atas minimarket 99speedmart. Untuk masuk ke hostel, saya harus pencet bel, lalu dibukakan pintu. Kemudian saya naik ke resepsionis dan check in. Saya membayar cash 30RM untuk 1 malam female dorm. Saya diberikan seprai,selimut, dan sarung bantal untuk dipasang sendiri. Kamar saya berada di lantai 2. Kamarnya bersih dan AC nya dingin banget. Di dalam kamar terdapat loker namun tidak ada gemboknya, untung saya membawa gembok sehingga bisa menggunakan lokernya untuk simpan dompet dan barang lainnya. Setelah simpan barang, saya langsung cus ke depan hostel dan jajan ayam Uncle Bob dan eskrim Kitkat.

kawasan Kasturi Walk Pasar Seni
 (Marquee guest houzz di sebelah kanan dengan sign oranye)


resepsionis

free wifi

bunkbed saya

lorong kamar

kamar mandi/shower

loker di dalam kamar

Undle Bob (ayam krispi taiwan ala Shihlin)

Eskrim kitkat


Setelah jajan dan kenyang, saya balik ke hostel dan tidur. Sekitar jam 5 sore, saya jalan ke arah mesjid Jamek menuju Dataran Merdeka. Sedang ada event di Dataran Merdeka sehingga sebagian jalan ditutup. Banyak gedung-gedung dengan arsitektur indah terletak di sekitaran Dataran Merdeka. 

National Textile Museum 

Sultan Abdul Samad Building

selfie dulu

KL City Gallery

Suasana sore di Dataran Merdeka

Event musik

plaza yang sepi


Setelah berkeliling Dataran Merdeka, saya lanjut ke Taman Tasik Perdana. Dari Dataran Merdeka saya jalan kaki, melewati Masjid Negara. Saat jalan, saya melewati terowongan/underpass dengan dinding yang terdapat lukisan sejarah Malaysia. Lalu di kawasan Masjid Negara, saya menemukan toilet umum yang lucu, tidak seperti toilet di Jakarta, toilet ini seperti toko souvenir, hehe.



underpass dengan ornamen lukisan sejarah Malaysia

Masjid Negara

toilet umum

bangunan depan Masjid Negara, saya lupa nama gedungnya apa :D

Petunjuk Taman Perdana
Setelah berjalan cukup jauh dan menanjak, akhirnya saya sampai di Taman Tasik perdana atau Perdana Lake Garden. Lokasinya sangat luas dan banyak pepohonan. Saya tidak banyak eksplor taman karena luas banget dan lagi ngerasa capek, jadi setelah kelilng sebentar, saya duduk di gazebo dan istirahat sebentar.

pepohonan bambu

danau dengan angsa

salah satu spot di taman

selfie (lagi)

semburat senja

jembatan taman

koleksi tanaman

danau dengan air mancur, bisa naik perahu di sini

gazebo

mushola

gerbang dengan tupai melintas
Setelah puas di taman, saya pulang menuju hostel. Tak terasa waktu menjelang maghrib dan saya pun singgah sholat berjamaah dahulu di Mesjid Negara. Mesjidnya tidak sebesar Istiqlal namun arsitekturnya bagus dan suasananya adem.

pemandangan senja di perjalanan pulang

pintu masuk ruang sholat mesjid

pelataran mesjid


Setelah sholat maghrib, saya pun jalan kaki menuju hostel dan melewati daerah Dataran Merdeka dan mesjid Jamek kembali.

tekstil museum di daerah dataran merdeka pada malam hari

Masjid Jamek dari kejauhan

Setelah cukup lama berjalan dan sampai di kawasan Pasar Seni, saya langsung menuju KFC untuk beli makan malam. Saya memberli paket set B yang berisi ayam, nasi, salad, dan pepsi. Seperti biasa, saya ambil saos yang selalu ada di KFC Malaysia, yaitu saos thailand. Nasi di KFC Malaysia berbeda dengan nasi di Indonesia karena bukan plain rice tapi semacam butter rice. Kemudian saladnya berisi kol dan bawang bombang dengan dressing saus putih yang creamy.



Setelah makan, saya lanjut ke Pasar Seni untuk beli oleh-oleh titipan teman. Ternyata di depan pintu masuk sedang ada festival tari dan photo stall. Lumayan seru meliat orang menari .

pertunjukan tari


photo stall

Setelah itu saya membeli oleh-oleh di dalam pasar seni. Oleh-oleh yang saya beli untuk titipan teman adalah pajangan dan magnet.

pajangan

magnet kulkas
Setelah itu saya pun tidur :D


view dari balkon common room


Simak perjalananku selanjutnya di sini.