Selasa, 10 November 2015

Main ke Pulau Pahawang dan Kiluan part 2 (Kejar Dolphine dan Berenang di laguna, Kiluan)

Hari kedua, 30 Agustus 2015, saya dan teman-teman peserta open trip Enter Traveller berencana mengejar dolphin di teluk Kiluan. Kami bangun pagi hari, namun karena hujan lebat, kami harus menunggu hingga reda agar bisa naik kapal. Sekitar jam 7, kami bersiap naik kapal jukung untuk bertemu dengan dolphin. Sekitar 1 jam kami sampai di tengah laut dan akhirnya bertemu dengan si lumba-lumba , ah senangnya bisa liat lumba-lumba liar yang tampak riang berenang di pinggir kapal kami.




Naik jukung kejar dolphin
Lumba-lumba liar di laut lepas

Agak sulit memang mengambil foto lumba-lumba, tapi video banyak, hanya saya tidak bisa meng-upload videonya, entah kenapa eror hikseu.

Setelah kejar dolphin, kami menuju ke lokasi laguna yang berbeda pulau dengan homestay, namun singgah dulu di warung untuk sarapan.

Setelah sarapan, kami langsung menuju laguna dengan jalan yang (menurut saya) cukup berat. Kami harus nanjak bukit dulu (jalannya bagus sdah di semen), kemudian turun bukit, masuk pantai Gayau.

Pantai Gayao
Setelah lewat pantai, kami harus melewati tebing karang yang cukup curam untuk sampai ke laguna. Dan akhirnya, kami sampai ke laguna.

Laguna di teluk Kiluan
Berenang di Laguna

Setelah puas berenang, kami kembali ke homestay, dan itu berarti (sigh) harus lewat lagi jalan yang berat itu. Ah lelahnya. Untungnya ada warung, dan kami pun nyemil pisang goreng dulu karena lapar habis nanjak turun bukit.

Dan ketika sampai pinggir pantai mau naik kapal ke homestay, ternyata air lautnya surut, maka kita bantu bapaknya dulu untuk dorong kapal.

bantu dorong kapal

Setelah itu, nyebrang deh kita ke home stay. Di pinggir pantai depan homestay, ada pemandangan mengerikan (buat saya) dengan bau amis. Yaitu ubur-ubur yang berserakan. Kami kira ubur-uburnya hidup, makanya kami takut turun kapal karena takut disengat, ternyata ubur-uburnya sudah mati.

Bangkai ubur-ubur yang berserakan

Ternyata bau bangkai ubur-ubur inilah yang kami cium saat awal datang di homestay, kami kira bau ikan. Ternyata, pinggir pantai ada pengolahan ubur-ubur. Menurut info dari bapak pengolah ubur-ubur, kaki atau tentakel ubur-ubur diambil, dicuci dan kemudian dikemas untuk diekspor ke Eropa. Entah untuk bahan konsumsi atau obat, tukang olah nya pun ga tau. Sedangkan badan ubur-ubur yang bentuknya bulet itu, dibuang begitu aja. Karena mungkin dari darah ubur-ubur, pinggir pantai itu jadi hitam dan bau banget. Kebayang dong kita harus lewatin itu kubangan bangkai yang item dan bau :(

Tempat pengolahan ubur-ubur tepi pantai

Kami pun langsung bersih-bersih. Saya selain mandi, juga cuci baju dan sendal, karena bau amis banget gara-gara lewatin bangkai ubur-ubur itu. Untung selalu bawa deterjen cair setiap ngetrip ke laut. Setelah bersih-bersih, kami makan siang, lalu ke Bandar Lampung untuk beli oleh-oleh.

Sebelum pulang, foto dulu di gapura Kiluan

Di mobil saat jalan menuju Bandar Lampung 

Setelah beli oleh-oleh, kami lanjut ke pelabuhan Bakauheuni, oh iya, sebelumnya beli nasi padang dulu untuk bekal makan malam di kapal. Kami naik kapal dan masuk ruangan lesehan, kali ini kapalnya beda, dan ruangannya dingin banget, bayarnya pun lebih mahal (12000 rupiah).

Makan di kapal


Sekitar 2 jam kami di kapal, namun saya tidak bisa tidur karena berisik musik yang dangdutan selama perjalanan dan AC yang kelewat dingin. Akhirnya sampai juga di Pelabuhan Merak, lalu lanjut ke Jakarta.

Saya dan teman lain turun di perempatan Kuningan, dan karena sudah tengah malem, kami naik taksi bareng. Anter dulu yang ke Mampang, terus ke saya di Halimun, terus terakhir teman saya yang dari Jogja diantar taksi sampai stasiun Senen. berakhirlah perjalanan seru kami, nambah temen lagi deh :)

Oh iya, selama perjalanan ini saya menghabiskan biaya sekitar Rp 1.096.050,- dengan rincian sebagai berikut:

- biaya open trip Rp 765.000,-
- ongkos ke meeting point dan patungan taksi Rp 48.500,-
- Jajan 110.550,-
- Biaya lesehan kapal PP Rp. 20.000,-
- Cemilan gorengan Rp. 14.000,-
- Oleh-oleh Rp. 102.000,-
- Makan malam nasi padang Rp. 36.000,-

Cukup sebanding dengan keseruan yang saya dapat, dan tentunya nambah teman lagii :)

Main ke Pulau Pahawang dan Kiluan part 1 (Berangkat dari Jakarta ke Pahawang & Kiluan)

Pada sabtu minggu kuturut trip ke pahawang...


Tanggal 29-30 Agustus 2015, saya ikut open trip ke Pahawang-Kiluan. Seperti baiasa, saya dapet infonya dari teman-teman backpacker dan web backpacker Indonesia. Kali ini saya coba nge-trip bareng Enter Traveller. Kata temen saya sih ini tripnya lumayan oke. Daan, pas banget dia ngadain trip ke Pahawang sekaligus Kiluan karena biasanya operator lain cuman ngadain ke Pahawang aja atau Kiluan aja. Langsung lah saya daftar, dan lagi-lagi sendiri :D 

I love to be solo traveler.

Setelah daftar, saya tentunya langsung transfer biaya trip yang hanya seharga 765000 rupiah saja, sudah termasuk transportasi jakarta-pahawang-kiluan PP (mobil elf 16 penumpasng), makan 5 kali, tiket kapal Merak-Bakauheuni PP, homestay, tiket masuk wisata dan sewa kapal hoping island dan kejar dolphin. 

Tanggal 28 Agustus malam, kami berkumpul terlebih dahulu di Mall Slipi Jaya. Total peserta adalah 14 orang. Setelah semua peserta kumpul, kami berangkat ke pelabuhan Merak. Kami sampai di pelabuhan Merak sekitar tengah malam. Dengan setengah mengantuk, setelah mobil parkir di dek, kami menuju tempat penumpang tipe lesehan. Maaf lupa foto. Jadi kapalnya itu besar, ada beberapa lantai dan tipe ruangan. Kami memilih ruangan lesehan agar bisa leluasa tidur-tiduran. Kami dikenakan biaya tambahan seharga 8000 rupiah (bayar sendiri, tidak termasuk paket trip). Sekitar 3 jam, kami pun sampai di pelabuhan Bakauheuni dan langsung menuju Pahawang. Saya tidak begitu ingat jalannya bagaimana, karena sepanjang jalan tidur, dan tiba-tiba sudah sampai. Kami sampai di rumah singgah pas adzan subuh. Saya dan teman-teman yang muslim langsung menuju mesjid untuk sholat dan cuci muka. Setelah itu, kami berleyeh-leyeh sambil menunggu sarapan. Sekitar jam 6 kami sarapan, dan jam 7 kami langsung naik kapal untuk hoping island,

Pulau yang pertama kami kunjungi adalah pulau Pahawang Kecil. kemudian kami ke Pulau Kelagian Kecil dan Pulau Gosongan. Kami ber-snorkeling di tempat tersebut. Berikut foto-fotonya:

Selfie di kapal sebelum nyebur

Pulau Gosongan

Teman Trip

Karang baru tumbuh di Pahawang Kecil


Setelah selesai snorkeling, kami kembali ke rumah singgah untuk bersih-bersih dan makan siang. Setelah itu kami lanjut ke Kiluan. 

Perjalanan ke Kiluan lumayan lama, sekitar 2-3 jam, dengan jalan yang rusak. Kami tiba di homestay sekitar sore hari menjelang maghrib dan disambut dengan bau amis yang menyengat. Kami pun masuk rumah dan beristirahat. Saya keluar sebentar untuk jalan di pinggir pantai.

Jalan-jalan di pinggi pantai, lihat jukung parkir


Sekitar jam 7 malam, kami makan dengan menu ikan bakar yang sudah disediakan oleh pemilik rumah. Ikannnya nampak enak, namun saya tidak berani coba karena takun eneq nanti muntah. Untungnya ada tumis kangkung yang masih bisa saya makan. 

Setelah makan, kami pun beristirahat.

Makan malam di homestay