Hari ini, 2 Agustus 2017, adalah akhir dari cerita perjalanan Open Trip Claudia Kaunang West Europe Series 3 : Utiw in Paris karena kami tidak akan berkeliling di kota Paris lagi. Akan tetapi, Trip Bareng CK masih akan berlanjut ke negara lainnya. Hari ini perjalanan kami akan lanjut ke Jerman, namun sebelum itu, kami akan mampir sebentar di Luxembourg. Luxembourg adalah sebuah negara kota yang terletak bersebelahan dengan Perancis dan Jerman. Memang bukan negara yang populer untuk dikunjungi oleh turis dibandingkan dengan Perancis atau Jerman, tapi ternyata negara ini cukup bagus dan sangat layak untuk dikunjungi. Saya juga gak kebayang bakal main ke negara ini, untungnya mbak Claudia Kaunang mengajak peserta untuk mampir sebentar ke Luxembourg. Sehabis sarapan dan check out hotel B&B Paris Torcy, kami langsung naik bis dan memulai perjalanan ke Luxembourg selama sekitar 4 jam. Karena perjalanan cukup jauh, kami sempat mampir di rest area.
|
Rest area di daerah Valmy, Perancis |
|
View di perjalanan menuju Luxembourg
|
Tibalah kami di Luxembourg. Kami hanya memiliki waktu singkat untuk berjalan mengelilingi pusat kota Luxembourg. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Constitution Square. Di sana terdapat patung atau monumen simbol dari kebebasan. Di area Constitution Square, kita juga bisa berfoto dengan latar jembatan ikonnya Luxembourg, Pont Adolphe. Setelah itu kami mengunjungi gereja Notre Dame Luxembourg. Posisi gereja tepat di sebrang square. Kami sempat masuk ke dalam gereja dan saat itu sedang dimainkan musik dengan menggunakan alat musik organ. Katanya, di bawah gereja ada makam, namun saya tidak ikut masuk karena takut hehe. Ornamen gereja sangat bagus namun terasa mistisnya, mungkin karena sudah diinfokan ada makam jadi berasa mistis :)
|
Pont Adolphe
|
|
Alat musik organ klasik |
|
Suasana di dalam gereja |
Setelah dari gereja, kami lanjut berjalan kaki ke Chemin de la Corniche atau "the most beautiful balcony of Europe" yang merupakan tempat dengan view kota bagian bawah Luxembourg (Lower Grund). Sebelum tiba di Chemin de la Corniche, kami melewati beberapa tempat bersejarah diantaranya adalah monumen Denkmal der Großherzogin Charlotte, Istana Luxembourg, hingga melewati gang restaurant yang terkenal angker. Lalu tibalah kami di Chemin de la Corniche dan disuguhi pemandangan yang sangat indah.
|
Denkmal der Großherzogin Charlotte |
|
Istana Luxembourg
|
|
Jalan pintas lorong restaurant yang terkenal angker
|
|
Pemandangan Lower Grund Luxembourg dari Chemin de la Corniche |
Setelah melihat Lower Grund dari Chemin de la Corniche, kami berjalan ke alun-alunnya Luxemburg, Jan Palace Square. Di sana kami diberi waktu bebas untuk makan dan eksplor masing-masing. Di tengah alun-alun dan di sekelilingnya ada kafe atau restoran namun karena teman sekamar saya membawa bekal, kami pun makan siang dengan bakal yang dia siapkan. Di alun-alun juga ada Monument of Dicks and Lentz, patung pencipta lirik lagu kebangsaan Luxemburg. Di sana juga ada toko souvenir, saya membeli beberapa magnet kulkas. Harga di Luxembourg paling mahal diantara harga souvenir di negara lain. Setelah makan, kamipun kembali ke Constitutional Square untuk naik bis dan melanjutkan perjalanan ke Jerman.
|
Monument of Dicks and Lentz |
|
Berpose di Jan Palace Square |
|
Souvenir magnet Luxembourg yang mahal
|
|
Pemandangan di jalan menuju Jerman
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar