Rabu, 04 Mei 2016

Menikmati Pulau Sentosa Sendirian

Hari kedua dan terakhir di Singapore, hari ini hari Senin. Di saat orang-orang bangun pagi untuk ngantor, saya bangun agak siangan untuk jalan ke destinasi selanjutnya. Selepas bangun pagi sekitar jam 8, saya mandi lalu sarapan. Sarapan disediakan oleh hostel berupa roti dan buah serta kopi/teh. Baru kali ini saya nemu hostel dengan menu sarapan buah, biasanya cuman roti saja. Roti nya pun roti gandum, cocok buat yang lagi diet hehe.

Ruang santai plus ruang makan hostel

Sarapan sehat

Setelah sarapan, saya check out dan ambil uang deposit, kemudian jalan ke Sentosa Island menggunakan MRT menuju Vivo City. Kali ini saya nyebrang ke Sentosa tanpa naik Sentosa Express, tapi ingin mencoba yang gratisan, yaitu Sentosa Boardwalk. Dari stasiun MRT Harborfront, tak sulit menemukan petunjuk ke Sentosa Boardwalk, dan ga cape juga karena tersedia travelator.

Suasana depan Vivo City menuju Boardwalk


Sentosa Boardwalk

Pemandangan dari boardwalk

Travelator boardwalk sepanjang sekitar 300 m

Melewati boardwalk, saya langsung masuk ke Sentosa Island, gratis. Lalu jalan ke gua buatan (lokasinya di bawah tulisan Sentosa Resort World), kemudian lewat Trick Eye Museum, K-Live dan lorong dengan suasana Korea, lalu berakhir di S.E.A Aquarium. Masuk dengan membayar 32 SGD , yang menurut saya mahal, tapi seruuu. Berbagai jenis aquarium, biota laut dan ada juga pertunjukan mengenai pelaut Tionghoa yang terekena badai . Keren banget pertunjukannya, namanya Typhoon Teater.

Free entry

Sentosa resort world

Gua dan air terjun buatan

Selfie di depan Trick Eye Museum

Lorong Korea

Masuk S.E.A Aquarium disuguhi pernak-pernik maritim dari berbagai daerah

Sebelum menjelajah SEA Aquarium, setelah pintu masuk, saya terlebih dahulu menuju Typhoon Theater untuk melihat pertunjukkan 3D seorang pelaut yang terkena badai. Ada tiket masuknya seharga 2 SGD. Pas banget pertunjukan mulai jam 11.15, cuman nunggu 15 menit aja langsung masuk. Karena ga boleh foto saat pertunjukan, maka saya ceritakan saja ya bagaimana di dalamnya. Kita masuk dan ada tempat duduk teater bentuknya kapal gitu yang menghadap layar besar banget. Terus mulailah perjalanan beberapa pelaut membawa barang berharga dari negaranya dan ditengah perjalanan terkena badai. Hancurlah kapalnya dan tenggelam di laut. Saat adegan badai, terasa angin dan air muncrat juga, basah tapi seru. Lalu saat kapal teenggelam, tempat duduk kita pun kebawa jadi turun gitu dan berasa bener seperti ada di dasar laut. Pertunjukan yang bagus!

Antri Typhoon Theatre

Pertunjukan teater selesai  di dasar laut (curi-curi foto)

Keluar dari Typhoon Theater, langsung masuk menuju Shipwreck aquarium dan aquarium lorong gitu, langsung deh keliling menjelajah. Dan pas tengah hari saya agak lapar, nyemil bakso ikan seharga 3 SGD, yah daripada lapar kan.

Shipwreck aquarium

main aquarium

ocean dome


makan bakso ikan sambil liat ikan

dolphin aquarium

aquarium sentuh

Aquarium lantai

Salah satu lorong auarium (ada 2 buah)

Puas melihat aquarium, saya keluar dan menuju Merlion, foto-foto dan dilanjutkan cari musholla di Beach Station untuk sholat. Setelah sholat, saya keliling Sentosa naik bis gratis.

Daddy Merlion

Kolam sepanjang jalan dari Merlion ke Beach Station

Naik bis keliling Sentosa

Daddy Merlion dari view yang berbeda

Setelah keliling sebentar naik bis, saya turun di depan patung Merlion dekat stasiun Sentosa Express Imbiah. Lalu beli makan di Seven Eleven dan lanjut masuk Merlion untuk melihat film animasi tentang sejarah Merlion dan naik ke atas kepala Merlion. Tiket masuk mMerlion adalah 12SGD dan tiketnya jangan dibuang karena akan ditukar dengan souvenir berupa koin Merlion.

Suasana di dalam Merlion

Awal animasi pertunjukan mengenai sejarah Merlion

Tukar tiket dengan koin keberuntungan

Setelah pertunjukan Merlion selesai, kami keluar teater dan menuju penukaran souvenir. Caranya masukan tiket di mulut patung Merlion (seperti gambar di atas) lalu ambil deh souvenir koinnya di perut Merlion. Seru!. Setelah itu lanjut naik lift ke atas, ke Merlion Gallery. Ada 2 galery, yaitu Mouth Gallery (mulutnya Merlion) dan Head Gallery (puncak kepalanya Merlion). Dari kedua galery tersebut kita bisa memandang luas Sentosa dan Singapore, dan pastinya juga berfoto ria.

Koin Merlion difoto di Head Gallery Merlion

USS dilihat dari head gallery

Mouth Gallery

Peta isi Merlion

Setelah dari Merlion, saya kembali lagi ke Beach station untuk naik tram keliling pantai Sentosa. Pantai Sentosa sangat tertata rapi dengan fasilitas yang komplit, namun menurut saya, suasana atau atmosphere nya jauuuuh banget dibanding pantai di Indonesia. Mungkin karena pantai hasil reklamasi ya jadinya kurang natural dan pemandangannya kurang bagus.

Keliling Sentosa naik Bus Tram

Salah satu pantai di Sentosa, yaotu Siloso Beach


Tak terasa sudah jam setengah 5 sore, padahal cuma jalan-jalan gitu aja tapi waktu habis dengan cepatnya. Langsung lah saya balik ke mainland Singapore dari beach station naik dulu bis no 2 ke Resort World Sentosa dan lanjut naik RWS8 menuju Vivo City (gratis). Dari bus RWS8 menuju Vivo City, saya bisa melihat bordwalk yang saat siang saya lewati. Kalo jalan di boardwalk menuju Sentosa bisa makan waktu setengah jam, kalo naik bis menuju Vivo City, ga kurang dari 10 menit, cepet! hehe.

Di dalam RWS8

Penuhnya RWS8

Sentosa Boardwalk dilihat dari bis RWS8

Dari Vivo City, saya langsung naik di MRT Harborfront menuju Changi Airport. Oh iya saat itu di Changi lagi ada pameran Nano blocks dan Tulip, jadi ya foto-foto dulu sebelum lepas landas pulang ke tanah air. Perjalanan jelajah Singapore pun berakhir.

Pameran Nano blocks di Changi

Pameran Tulip di Changi

Simak perjalanan saya sebelumnya mengunjungi Chinese Garden dan Marina Barrage di sini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar